Klik NTB - Berita Indonesia Hari Ini | Untuk Pemasangan Iklan Hubungi 081915618200

Lapor Dugaan Asusila, DanRu Komplek Permata Anggrek Tutup Mata

Dugaan Menguras Uang Negara Melalui Klaim BPJS, HD Lapor KPK dan Kejagung
September 7, 2023

KLIKNTB.COM, Mataram – Seorang warga berinisial SH yang pernah tinggal di komplek BTN permata Anggrek asal Lombok timur mengadukan dugaan adanya praktek asusila di perumahan tersebut, tapi SH mengaku kecewa dengan jawaban komandan regu (DanRu) satuan pengamanan (satpam) komplek tersebut.

SH menuturkan ke awak media, belum lama ini bahwa DanRu atas nama Yusuf menyebut melalu pesan singkatnya kalau komplek tersebut paling aman dengan alasan di huni sebagian besar aparat.

Saat ditanya mengenai adanya saksi-saksi, SH menyampaikan kepada Yusuf kalau dirinya punya saksi-saksi. Kendati demikian Yusuf terkesan meremehkan aduan tersebut.

Atas reaksi DanRu yang dia anggap tidak profesional itu, SH beranggapan kalau komplek BTN permata anggrek adalah perumahan paling aman sebagai tempat berbuat asusila.

“Mestinya kalau pihak pengaman yang profesional, harusnya melakukan mitigasi, bila mendengar pengaduan seperti itu, dengan cara melakukan pemantauan , melakukan pengecekan secara berkala siapa-siapa saja yang menginap atau tinggal di rumah itu,” tutur SH.

“Komandan regu harusnya profesional merespon pengaduan warga atau informasi yang diberikan oleh siapapun, dengan cara meminta anak buahnya untuk mengumpulkan data-data mengenai aktifitas penghuni di rumah tersebut, bila data sudah lengkap, barulah melakukan penggrebekan, sebagai pelajaran bagi warga yang lain,” lanjut SH.

“Dalam merespon pengaduan, malah anak buahnya lebih profesional ketimbang dia,”Tambahnya.

Aparat profesional tidak akan menilai atau mengecualikan darimana warga membuat pengaduan. ” Mau lewat pesan singkat, lewat surat atau disampaikan secara langsung, yang pastinya pengaduan itu wajib di selidiki dan di tindak tegas.” Tutup SH. (klik)

Pasang Iklan