KLIKNTB.COM, Lombok Timur – Merasa rumor negatif yang disebar kompetitor berpengaruh terhadap usaha yang dijalankannya, pihak perusahaan jasa “gadai mas” memastikan bahwa informasi tersebut adalah fitnah. Hal ini disampikan kepala cabang keruak, Subhan, ditengah melakukan sosialisasi program di desa lepak, kecamatan Sakra timur, pada hari Selasa (27/12).
“Rumor negatif ini, awalnya kita dengar langsung dari nasabah yang mengkonfirmasi kebenarannya kepada kami” tutur Subhan, “bahkan nasabah kami, sekaligus menyampaikan asal usul informasi tersebut kepada kami, jadi kami sangat sayangkan cara mereka bersaing, “lanjutnya dengan nada kecewa.
Padahal, jasa “gadai emas” ini mereka sudah ketahui dibawah pengawas otoritas jasa keuangan (OJK). “Tapi mereka Pura-pura tidak tau dan sengaja tidak mau tau, sampai-sampai mereka menakut-nakuti nasabah kalau jasa “gadai emas” ini ilegal, akan disegel pemerintah, barang nasabah tidak aman karena tidak di simpan di berangkas dan banyak lagi fitnah yang mereka buat” tuturnya dengan penuh kecewa.
faktanya, kata subhan lebih jauh, jasa “gadai emas” ini sudah dibawah pengawasan lembaga pemerintah seperti OJK, bahkan barang nasabah sudah di asuransikan 100% dari nilai taksiran bahkan ditambah 25% sehingga total nilai asuransinya 125%.
“Jadi nasabah tidak perlu khawatir dengan keamanan barangnya, apalagi legalitas formal dari perusahaan jasa “gadai emas” ini sudah di awasi oleh pihak OJK. Jadi sudah jelas rumor negatif mengenai jasa “gadai emas” ditengah masyarakat itu adalah murni fitnah” tegasnya.
Imbasnya, Strategi pemasaran yang tidak sehat dari kompetitor ini, pihak jasa “gadai emas” turun melakukan sosialisasi program dengan meminjam kendaraan OJK, ” ini untuk menepis rumor jasa “gadai emas” itu ilegal, namun sebaliknya, usaha jasa “gadai emas” ini resmi dan aman”jelasnya.
Ditempat yang sama, supervisor Ramdhan ikut angkat bicara dan menganggap tindakan kompetitor seperti itu dianggap tidak mampu bersaing sehat, “rumor negatif tentang jasa “gadai emas” bukan terjadi di kecamatan Sakra timur saja, tapi di unit yang lain juga mengalami dan mengeluhkan hal yang sama” ujarnya, dengan raut kecewa.
“Sementara ini kita dapat informasinya dari nasabah, tapi Kalau ada bukti audio visual kita pegang, maka kami akan siap menempuh jalur hukum” ancamnya, dengan wajah serius.
“Kita bersaing sehat saja” tantangnya, terlebih lagi untuk sama-sama mewujudkan program OJK tentan capaian indeks literasi dan inklusi keuangan nasional melalui edukasi dan strategi dengan merancang produk dan pelayanan keuangan sesuai kebutuhan konsumen dan perlindungan konsumen.
“Untuk itu, tidak perlu kita saling fitnah, mari kita sama-sama menawarkan produk secara sehat melalui komposisi yang di minati oleh masyarakat dan biarkan masyarakat memilih secara cerdas” tutupnya.(klik)