KLIKNTB.COM, Lombok Timur – Dengan bergulirnya aksi protes kebijakan badan Amil Zakat nasional (BAZNAS)Â kabupaten Lombok Timur mengenai penyaluran Zakat Infak Sodakoh (ZIS) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergolong Gharimin, menggelitik mantan staf husus bupati Lombok Timur bagian pengembangan ekonomi Lalu Guruh Aprianto angkat bicara.
Dalam pendapatnya mengenai kebijakan BAZNAS kepada awak media by phone pada hari Rabu (21/07) sekira pukul 13.30 WITA. Guruh mengatakan tidak ada yang salah dengan kebijakan yang di buat oleh BAZNAS karena ASN tidak masuk golongan yang mendapatkan bantuan sosial.
“ASN yang terjerat hutang ini tergolong Gharimin, jadi pada situasi Pandemi Covid-19 saat, ekonomi mereka juga kena imbas sehingga layak untuk di bantu” ucapnya.
Terlebih lagi untuk para guru honorer yang sudah berkelurga dengan penghasilan rendah dan terjerat hutang tentunya harus menjadi prioritas. Kendati jumlah bantuan tersebut tidak tergolong besar tapi paling tidak, bisa meringankan beban mereka.
“sebaiknya terlebih dahulu kita lihat siapa yang menerima tersebut, tentunya BAZNAS memiliki kriteria Gharimin juga, ketika yang di berikan zakat itu ASN/guru, kan sudah bagus itu karena dengan di berikan bantuan zakat maka sang PNS/guru itu kembali bisa tenang mengajarkan anak-anak kita di sekolah” tambahnya.
“jadi sebaiknya kita tabayyun dulu untuk masyarakat di luar ASN. Karena mereka sudah juga mendapat bantuan melalui bansos, jika memang ada yang menurut kita layak mendapat bansos mari di kawal bersama melalui mekanisme yang ada” ujarnya.(klik)