KLIKNTB.COM, Lombok Timur – Akibat tidak melaporkan bayi yang ditemukannya kepada Dinas Sosial dan aparat kepolisian setempat, Siti Zubaidah (27) asal sandongan, Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambelia didatangi aparat kepolisian bersama pemerintah desa setempat di kediamannya di Dusun Idik Empas, Desa Belanting, Kecamatan Sambelia pada hari Rabu (04/08), sekira pukul 20.30 WITA.

Dalam pernyataan tertulisnya Kapolsek Sambelia, melalui Ps. Kanit SPKT III Bripka Andi Kuncoro, Bhabinkamtibmas (BKTM) Desa Belanting Bripka I Ngh Astawa beserta Ps. Kanit Intelkam Polsek Sambelia, sebelum ke lokasi melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Desa Setempat.

Berdasarkan keterangan Kadus Idik Empas, bahwa penemuan bayi tersebut baru dua minggu setelah penemuan itu diketahui, tepatnya pada bulan Juli 2021 setelah didatangi Siti Zubaedah bersama pamannya atas nama Haeruman untuk menceritakan mengenai bayi yang ditemukannya didalam kardus di depan rumahnya.

Karena belum memiliki anak, Zubaedah yang baru 2 bulan ditinggal suami berlayar ke Kalimantan ini berniat mengadopsi bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukannya itu. Tapi sayangnya rencana dan temuan itu tidak di laporkan ke aparat kepolisian dan dinas sosial setempat sehingga harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Kejadian tersebut di benarkan Kapolsek Sambelia Iptu Ahmad Yani, setelah pihak media ini menghubunginya via telpon pada hari Kamis 5 Agustus 2021. Ia juga mengatakan, saat ini kasus tersebut sedang didalami oleh Kanit Reskrim.

“Jadi saat ini Kanit Reskrim terus mendatangi rumah Siti Zubaedah dan para saksi untuk mengumpulkan informasi mengenai penemuan bayi itu, agar kasus ini semakin terang, siapa yang membuang bayinya” tutupnya. (klik)