Klik NTB - Berita Indonesia Hari Ini | Untuk Pemasangan Iklan Hubungi 081915618200

Lelucon Kelanggkaan LPG 3Kg “susah Bak Cari Jodoh”

Kerjasama Bumdes Dengan PT. GNE Dapat Restu Pemdes
September 4, 2020
Kapolsek Labuhan Haji,Bersama Warga Wujudkan Kampung Sehat Dan Ketahanan Pangan
September 7, 2020

Klikntb.com,Lombok Timur – Pada tiga bulan terahir ini Warga mengeluhkan Kelangkaan LPG 3Kg , bahkan saat ini sampai menyisir semua wilayah Kabupaten  Lombok Timur (Lotim) ,Nusa Tenggara Barat (NTB)

Kelangkaan ini menurut Nurmah warga Desa Rempung ,Kecamatan Peringgasela ,kepada klikntb.com ,Jum’at 04/09/2020 mengaku membuat dirinya  kesulitan dalam menjalankan aktifitas di dapur .

Bahkan ia mengaku mencari LPG 3 Kg sampai ke desa sebelah namun tidak ada satupun pedeagang eceran yang punya persediaan kebutuhan pokok dapur ini.

Dengan kelangkaan ini ,kata Nurmah ,ia terpaksa harus beralih menggunakan bahan bakar kayu untuk memasak.

“Saya terpaksa memasak pakai kayu dengan tungku seadanya ,dan itu saya lakukan di luar rumah, kalau memasak pakai kayu didalam rumah ,bisa sesak nafas anak saya oleh asap kayu,”tuturnya.

Ditempat berbeda kelangkaan ini juga dikeluhkan seorang pedagang eceran ,Lilik Nurkholidah sejurus ia mengaku kesulitan mendapatkan stock LPG 3Kg ini dari pangkalan.

“Sebelumnya stock Gas ini menumpuk bahkan harga jualnya hanya delapan belas ribu saja ,tapi sekarang ,ngambilnya saja diatas harga itu ,jadi terpaksa harus jual dengan harga dua puluh dua ribu sampai dua puluh lima ribu,”tutur Lilik.

Lebih lanjut ia menceritakan Dirinya pernah di janjikan untuk dibawakan dari pangkalan yang biasa tempatnya membeli, tetapi tidak pernah sampai, karena di pangkalan tersebut langsung habis oleh pembeli lainnya.

“Sampai-sampai pelanggan saya bilang,”  Cari gas itu sama sulitnya dengan mencari jodoh, “kata lili ,menceritakan lelucon pelanggannya.

Dengan kelangkaan ini oleh klikntb.com ,kepala dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Lotim belum bisa di hubungi ,meski sudah dimintai konfirmasi via WhatsApp dan telpon.

Namun menurut pernyataan Disperindag yang dilansir beberapa media , bahwa lembaga yang membidangi energi ini mengaku kelangkaan ini bukan disebabkan penimbunan oleh spekulan , namun tidak dijelaskan pemicu kelangkaan ini secara sepesifik .(klik)

Pasang Iklan